Sabtu, 09 Maret 2019

お正月 (oshougatsu)

  お正月 (oshougatsu), mengenal budaya Jepang yang dilakukan pada saat tahun baru


Tahun baru (お正月,oshougatsu) di Jepang dirayakan tanggal 1 Januari sampai taggal 3 Januari, awal mulanya kalender Jepang mengikuti kalender Tionghoa, mereka merayakan tahun baru bersamaan dengan tahun baru imlek. Tetapi pada tahun 1873 Jepang mengikuti kalender gregorian sehingga tahun baru jatuh pada tanggal 1 januari.

Tahun baru di Jepang sendiri menjadi momen yang penting di Jepang, semua karyawan memiliki hari libur dan dapat menghabiskan waktu bersama keluarga mereka. Jika disamakan dengan keadaannya di Indonesia, tahun baru di Jepang hampir sama keadaannya dengan momen lebaran di Indonesia.

Lalu bagaimana cara orang Jepang dalam merayakan perayaan tersebut?

Jepang memiliki beberapa budaya unik dalam merayakan tahun baru, diantaranya:

        鏡餅
    (Kagami Mochi)



Kagami Mochi yang diartikan secara harfiah adalah mochi cermin. Kagami mochi terdiri dari dua mochi berbentuk bundar, mochi yang lebih kecil diatas mochi yang lebih besar dan diatas kedua mochi tersebut disimpan sebuah jeruk pahit berserta daunnya yang disebut dadai.

Kagami mochi ini diletakan diatas sebuah nampan yang disebut sanpou dengan kertas sebagai alas yang tepiannya berwarna merah yang disebut shihou beni. Kagami mochi sendiri digunakan sebagai sesajen untuk dewa tahun yang merangkap dewa padi – padian.


     雑煮 (Zouni)


Zouni adalah masakan Jepang yang biasanya disantap pada saat tahun baru. Masakan tersebut berupa sup berisi mochi dan bahan pelengkapnya yang direbus bersama. Bahan – bahan pelengkap mochi umumnya berbeda – beda tergantung daerahnya di Jepang. Namun pada umumnya bahan pelengkap tersebut berisi : tahu, umbi, potongan atau bola daging ayam, komatsuna atau daun berwarna hijau, bahan berwarna menarik seperti wortel atau udang, dan rempah seperti yuzu atau daun mitsuba.

                Awal mulanya zouni ini adalah hidangan resmi samurai. Lalu pada jaman Heian, tradisi memakan mochi pada tahun baru sebagai bentuk upacara untuk merayakan panjang umur.

   御節料理 (Osechi-Ryouri)


Osechi Ryouri adalah masakan osechi yang berupa masakan untuk merayakan pergantian musim, tetapi dengan berjalannya waktu osechi digunakan untuk menyebut berbagai hidangan istimewa untuk merayakan tahun baru di Jepang. Selain disebut osechi juga bisa disebut shougatsu ryouri atau masakan tahun baru.

Masakan tahun baru tersebut ditata rapi disebuah kotak yang disebut Juubako. Osechi ini dipercaya sebagai perlambang keberuntungan yang berlipat – lipat.


4             年賀状 (Nengajou)



Nengajou dapat diartikan sebagai ucapan tahun baru, orang Jepang masih memiliki tradisi untuk mengirimkan kartu pos, salah satunya adalah Nengajou. Nengajou ini persis dikirimkan pada tanggal 1 Januari. Penrimaan kartu pos tersebut dilakukan sejak pertengahan desember, dan akan dijamin dikirim tepat pada tanggal 1 Januari.

Setiap tahunnya kantor pos Jepang memiliki tradisi mencetak kartu pos yang berbeda – beda contohnya lukisan temapat di Jepang atau bisa gambar binatang Shio pada tahun tersebut.




Biasanya kartu pos yang diterbitkan oleh kantor pos memiliki nomor undian, jika beruntung penduduk bisa memenangkan berbagai hadiah dari pengiriman tersebut. Kartu pos biasanya ditulis secara pribadi ada pun menggunakan kaligrafi, ada beberapa orang yang menggunakan perangkat lunak khusus untuk mendesain sendiri kartu pos nya.


お年玉 (Otoshidama)



Tradisi ini sama seperti yang kita lakukan di Indonesia pada saat lebaran atau di China pada saat tahun baru cina. Yaitu pemberian angpao atau uang pada anak – anak. Otoshidama ini berupa uang kertas atau logam yang dimasukan kedalam kantong kecil yang disebut otoshidama bukuro yang rata – rata berhias gamabar yang disukai anak – anak.


 初も出 (Hatsumoude)


Hatsumoude adalah kunjungan pertama ke Kuil, masyarakat Jepang pada pagi pertama tahun baru akan pergi ke kuil dan berdoa untuk tahun – tahun yang akan mereka jalani kedepannya. Doa yang disampaikan biasanya harapan agar sehat dan selamat sepanjang tahun.


Kesenian dan Permainan





Ada berbagai permainan dan kesenian yang dilakukan masyarakat Jepang dalam menghabiskan tahun baru mereka. Diantaranya adalah kakizome yang berarti kaligrafi pertama yang dilaksanakan pada tanggal 2 Januari. Lalu ada Fukuwarai yaitu meletakan gambar bagian – bagian wajah seperti hidung, alis mata, dan mulut pada tempat dengan mata tertutup. Lalu ada hanetsuki yaitu bulu tangkis tradisional Jepang, tatoage yaitu menerbangkan layang – layang, koma yaitu permainan gasing, lalu ada bermain dadu yang disebut sogoroku, lalu ada juga permainan yang disebut Karuta yaitu permainan memungut kartu yang berisi berbagai pusi kuno di Jepang.


Berikut adalah salah video yang menggambarkan kegiatan tahun baru di Jepang :


Referensi : 




3 komentar: